-->

dfinisi manajemen,fungsi manajemen,tingkatan manajemen

MANAJEMEN

A. Fungsi manajemen

George Robert Terry  
“manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah di tetapkan terlebeih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain yang terdiri dari tindikan-tindikan perencanaan (panning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actualing), dan pengendalia (controlling).

Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah di ringkas menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan di kerjakan dengan sumber yang di miliki. Perencanaan di lakukan untuk untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang di pilih cocok dan dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang di butuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat di lakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus di kerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas tersebut di kelompokkan, siapa yang bertanggung jawab dengan tugas tersebut, dan pada tingkat mana keputusan harus di ambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.


B. Sarana (tools) manajemen

tools tersebut di kenal dengan nama 6M, yaitu men, money, materials, method, dan markets





  
Tingkatan manajer

Pada organisasi berstruktul tradisional, manajer sering di kelompokkkan menjadi manajer puncak, menejer tingkat menengah, dan lini pertama (biasanya di gambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar dari bagian bawah dari pada puncak).

1. Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manejemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manejerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering di sebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, menejer departemen, atau mandor (foreman).
2. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencangkup semua manajemen yang berada di manejemen lini pertama dan manejemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau menajer divisi.
3. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).


C. Keterampilan manajer

1. Keterampilan konseptual (concceptional skill
manajer tingkat atas (top manajer) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsep nya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya di sebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) 
selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu di lengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang di sebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang di pimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa di hargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan komunikasi di perlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill) 
keterampilan ini merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

0 Response to "dfinisi manajemen,fungsi manajemen,tingkatan manajemen "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel